Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 02:25:40【Sehat】807 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(1753)
Artikel Terkait
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Anggota DPR dukung keberlanjutan program Makan Bergizi Gratis
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- BKSDA Sampit lepas liarkan lutung diduga korban tabrak lari
- Tim Rescue TNGR bersihkan sampah di tebing curam Gunung Rinjani
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Riset: Mayoritas responden akui MBG ringankan beban keluarga RI
Resep Populer
Rekomendasi

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

131 dapur MBG di Kepri layani 388 ribu penerima manfaat

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG